TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia anjlok pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah ekspektasi berlimpahnya pasokan minyak mentah usai kompromi antara produsen OPEC dan data proyeksi turunnya permintaan bahan bakar dari Amerika Serikat.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September tercatat di level US$ 73,47 per barel. Harga tersebut turun US$ 1,29 atau sekitar 1,7 persen.
Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS jeblok US$ 1,48 atau 2,2 persen. Dengan begitu, harga minyak tersebut kini berada di level US$ 71,65 per barel.
Turunnya harga emas hitam itu melanjutkan tren yang terjadi sejak Rabu lalu. Saat itu, harga minyak mentah AS dan Brent masing-masing anjlok hingga 2,8 persen dan 2,3 persen.
Penurunan harga itu terjadi setelah Reuters melaporkan bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah mencapai kesepakatan yang akan membuka jalan bagi kesepakatan untuk memasok lebih banyak minyak mentah ke pasar minyak yang ketat. Kesepakatan belum dipadatkan dan kementerian energi UEA mengatakan musyawarah terus berlanjut.
"Itu masih 'gajah besar di dalam ruangan' (masalah kontroversial sangat besar) - kami punya kesepakatan, kami tidak punya kesepakatan - dan itu menimbulkan kekhawatiran," kata Phil Flynn dari Price Futures Group.